Stunting merupakan masalah gizi yang kompleks dan memiliki dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Agar sukses dalam pencegahan maupun penanganannya, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak. Salah satunya, kader posyandu sebagai ujung tombak penyuluh kesehatan kepada masyarakat. Untuk itu, para mahasiswa KKN-Tematik IPB University (KKNT) di Desa Sukatani didukung oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Kitapeduli melakukan dua program pemberdayaan dalam mencukupi kebutuhan gizi. Program pertama diberi nama Ngabring atau Tangani dan Berantas Bersama
Stunting. Dalam Bahasa Sunda, kata
ngabring juga bermakna bersama-sama, atau digunakan untuk kelompok masyarakat yang berkumpul dan bekerjasama. Hal ini dirasa anggota kelompok KKNT IPB yang terdiri dari Adam Alfarisy, ‘Aathifah Rahma, Amanda Siti Hamidah, Dina Naba Al Zahroh, Mayang Duan Dhayita, Nadia Shabrina Arridha, Nishfa Oktavia Syabani, Putri Dinda Fitriyani, Sally Triana Sachiko, dan Triani Apriliansyah, sejalan dengan kondisi daerah serta program pemberantasan
stunting yang akan dijalankan.
KEMBALI KE ARTIKEL