Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Emosi vs Waktu

5 April 2012   13:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:59 4 0
Setiap detik yang berjalan
Menggema ditelinga mengaum dikepala
Jantung berpacu semakin tak beraturan
Gelisah tak henti mengumbar tawa

Detik yang selalu bertambah
Menjadi lonceng besar sebagai pertanda
Takut jelas menghampiri celah
Semakin jauh jarak terbentang

Sapa ringan coba menyapa
Detik seolah berhenti tidak sebentar
Tiada bisa hati dikuasai logika
Prasangka hadir tak terhindar

Merelakan detik berlari menari
Diiringi irama musik keresahan
Hati dan pikiran siap bernyanyi
Berkolaborasi membentuk opera ketidaksabaran

Ingin menyerahkan waktu pada takdir
Ketidakrelaan bersemayam menebar aroma
Tidak mengenal kata “berakhir”
Hanya Tuhan bisa mengakhiri semua
Walau sedih yang mungkin hadir

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun