Jika hal ini benar, tentu situasi KPK detik - detik ini cukup sulit dan memang menegangkan. Sementara menurut kabar pimpinan KPK yang berada di tempat hanya seorang yaitu Zulkarnain. Sementara menurut kabar, juga seperti yang dilaporkan sebuah stasiun TV, Ketua KPK Abraham Samad sedang tidak berada di tempat karena ada saudaranya yang meninggal.
Dalam kondisi sulit seperti ini, tentu sangat tidak baik, ketua lembaga yang menjadi harapan masyarakat untuk dapat memberantas korupsi ini tidak segera kembali untuk memimpin 'pasukannya' menghadapi 'orang - orang asing' tersebut. Jika tidak, omongan Abraham Samad jelas tidak terbukti. Dia seperti meninggalkan anak buahnya di saat sangat dibutuhkan. Dia bisa dikatakan sebagai pemimpin yang 'tinggal glanggang colong playu."
Pastinya situasi seperti ini sudah diketahui jauh sebelumnya. Maka seharusnya Ketua KPK harus segera kembali ke kantor dan menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi kepada seluruh masyarakat melalui konfrensi pers. Pun seandainya memerlukan dukungan masyarakat untuk membantu menghadapi 'orang - orang asing' tersebut. Sekali lagi, jika kabar ini benar, ketua KPK sebaiknya segera kembali ke kantor, lindungi anak buah, dan membuat siaran pers langsung, agar masyarakat mengerti apa yang sesungguhnya terjadi.