Derit pintu yang sudah lama tidak dibuka kamar asrama nomor 13 yang terdengar lirih, diantara hiruk pikuk kamar asrama SMA Bakti Jaya yang terasa dingin saat malam hari. Di kamar nomor 13 asrama Bakti Jaya terdepat seorang remaja laki-laki bernama Arga. Tatapannya yang dingin menembus jendela yang di penuhi rintik-rintik hujan yang dari tadi terus saja membasahi bumi, Arga bukan anak lelaki biasa ia memiliki luka masa lalu yang dibungkus dalam lapisan dingin ketidakacuhan orang terdekatnya. Sejak kecil Arga merasa menjadi orang asing dala rumahnya sendiri diabaikan orang tuanya yang sibuk dengan dunia bisnisnya, kasih sayangadalah satu kata asing yang tidak pernah singgah di hatinya sedari ia kecil. Dendam tumbuh subur dihatinya, merambat seperti tanaman liar yang akan terus tumbuh kapanpun dia mau, memanjarakannya dalam cangkang keras seorang introvert.
KEMBALI KE ARTIKEL