Kegiatan yang dibuka oleh Bapak Dr. Ir. H. Dicky Saromy, M.Sc yang merupakan Pj. walikota Cimahi, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan Persiapan dan Pembinaan bagi para pemangku kepentingan dalam rangka Menyongsong Generasi Emas 2045, merupakan salah satu agenda yang dipersiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk menghadapi Indonesia Emas 2045 dengan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada di Kota Cimahi. Karena serangkaian perubahan besar akan terjadi di dunia dalam dua puluh tahun kedepan, dan waktu dua puluh tahun itu tidak akan terasa lama. Perubahan tersebut akan mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan berbangsa, baik dalam segi politik, ekonomi, pendidikan, dan perubahan sosial serta lingkungan di masyarakat. Menurut Bapak Pj. Walikota untuk menghadapi perubahan itu diperlukan "orang sekampung" sehingga perlu sinergi yang baik dari seluruh stakeholder agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Kota Cimahi sehingga mampu menjawab tantangan dan peluang yang akan dihadapi pada tahun 2045.
Kegiatan Persiapan dan Pembinaan bagi para pemangku kepentingan dalam rangka Menyongsong Generasi Emas 2045 juga di isi oleh pemaparan yang disampaikan oleh narasumber Ibu Ir. Hj. Diah Dicky Saromi, M.T selaku Bunda Paud Kota Cimahi. Beliau menyampaikan tema tentang Pembentukan Generasi Emas 2025 Jenjang SD dan SMP, dalam paparannya disampaikan bahwa Kota Cimahi harus mampu menghadapi Megatrend Dunia pada tahun 2045, dimana Megatrend tersebut akan mengakibatkan terjadinya perubahan besar dalam berbagai bidang kehidupan. Megatrend dunia 2045 yang akan diperkirakan berdampak secara signifikan bagi bangsa Indonesia diantaranya berupa demografi global, urbanisasi global, perdagangan internasional, keuangan global, kelas pendapatan menengah, persaingan sumber daya alam, dan kemajuan teknologi. Kota Cimahi perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh Megatrend Dunia 2045, diantaranya dengan memperbaiki kualitas pendidikan disemua jenjang pendidikan. Kemudian yang perlu dilakukan adalah memperbaiki asupan gizi para peserta didik yang merupakan aset besar dalam menyongsong generasi emas 2045. Seluruh stakeholder harus bekerja sama untuk mensosialisasikan bahwa asupan gizi sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, sehingga akan berdampak juga pada perbaikan kualitas pendidikan kedepannya. Hal yang tak kalah pentingnya adalah penanaman mindset bahwa kehendak dan ketetapan Tuhan diatas segala-galanya, tetapi mempersiapkan masa depan yang lebih baik adalah kewajiban kita bersama. Kita tidak dapat menentukan jalan hidup seseorang, tetapi membekali anak didik dengan kemampuan terbaik akan memudahkan mereka dalam menjemput takdir terbaiknya.
