Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Hati-hati Virus di Kantor

27 Juni 2014   18:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:36 166 0
Kita mungkin ga pernah sadar bahwa di kantor kita, di lingkungan kita ternyata banyak banget virus yang membuat kita makin hari makin lemah.

Saya akan berikan ilustrasi sebuat cerita dua orang yang sama-sama bekerja di perusahaan, Gini critanya..

Di sebuah perusahaan multi nasional ada seorang senior yang namanya Pak Jack (sebut aja gitu).. Beliau udah kerja selama 15 tahun dan posisinya "sudah" di level middle management. Dulu begitu lulus beliau langsung diterima di perusahaan ini, dan merintis karir nya dari bawah, dari level staff / clerical. Beliau merasa sudah memiliki banyak pengalaman di perusahaan ini dan tau segala macam politik kantor.



Dan ada seorang staff baru, fresh graduate, masih muda belia, usia 22 tahun, sebut saja Doni namanya.



Doni sangat bersemangat meniti karir di perusahaan ini, karena dia merasa sangat beruntung bisa diterima di perusahaan skala multi nasional, dan berencana untuk meniti karir secepat mungkin untuk bisa segera sampai posisi puncak. Dengan berbekal lulusan cumlaude di universitas ternama, dan aktif di beberapa organisasi kampus, Doni sangat percaya diri.



Pada hari pertama di kantor Doni dikenalkan dengan rekan-rekan kerja sekantor, dan oleh sang sekretaris perusahaan, Doni diminta untuk belajar dengan rekan-rekan kerja yang sudah senior, untuk tau tentang kondisi dan budaya kantor secara keseluruhan. Karena sang sekretaris tidak mungkin untuk mendampingi Doni setiap hari.



Hari demi hari Doni bekerja dengan baik, dan tiap kesempatan makan siang dia habiskan untuk ngobrol dengan rekan-rekan yang sudah senior, salah satunya pak Jack. Doni berpikir, untuk bisa tau banyak kondisi kantor, dia harus tanya dengan rekan yang sudah senior.



Siang itu, Pak Jack bercerita banyak tentang sejarahnya, dia juga dulu adalah salah satu lulusan dari universitas top, pada awalnya dia bekerja sangat rajin, dan jujur di kantor itu. Tahun demi tahun dijalaninya dan ternyata malah rekan kerja se-angkatannya yang lebih duluan di promosikan, jadi dia mulai kecewa..



Pak Jack bertanya : "Don,.. apa cita-citamu?"



"Kerja keras, supaya cepet naek pangkat, Pak.. sekalian ngumpulin modal" jawab Doni



"Kamu pengen jabatan apa Don?? " lanjut Pak Jack. Doni segera menjawab, "Ya aku pengen jadi salah satu manager di perusahaan ini pak,.. supaya gajinya besar, hehehe"



"Don,.. kamu tau ga,.. ssstt... ini cuma diantara kita aja ya,... Karena aku liat kamu orang nya baik, jadi aku mau ceritain kondisi kantor sesungguhnya.." Pak Jack memelankan suaranya dan mencondongkan wajahnya..



"Iya, .. gimana pak? " Doni langsung membuka telinganya lebar-lebar, dan mendengarkan Pak Jack lebih serius..



"Di kantor ini tuh ya,.. politiknya parah banget,.. kamu mesti menjilat atasan.. trus kamu juga ga bisa jadi orang jujur.. karena dulu aku jujur banget,.. malah akhirnya aku disikat ama temen sendiri.. dia duluan yang naek pangkat. Padahal aku jauh lebih senior disini.."



"Jadi saranku sih, kerja disini kamu mesti tau politik juga,.. jangan gampang percaya ama orang, trus jangan bayangin bisa cepet naek pangkat deh.. nanti kamu kecewa,.. udah santai aja.. Nikmati aja, kalo bisa malah manfaatin fasilitas kantor, kamu nyambi usaha apa diluar, tapi pake fasilitas kantor aja kalo mau telpon-telpon.."

"Percaya saya deh,.. saya udah 15 tahun disini.. PERCUMA kerja mati-matian,.. ga akan naek pangkat juga, kalo kamu ga bisa menjilat atasan.."

Mendengar cerita itu, Doni mulai bimbang,.. dia mulai takut dan ga nyaman.. Bingung antara percaya atau tidak.. Tapi sepertinya Pak Jack orangnya jujur dan ga neko-neko..

Kadang memang kita dihadapkan banyak sekali masukan-masukan yang sepertinya baik buat kita, dan orang-orang tersebut berusaha mencoba melindungi kita supaya kita tidak jatuh.

Namun masukan-masukan itu malah membuat kita bimbang, lemah, tidak bersemangat, berpikir negatif, dan membuat kita tidak yakin bahwa kita bisa mencapai impian kita.

Layaknya seorang anak kecil yang tidak pernah memiliki rasa takut, pelan-pelan orang tuanya mulai memasukkan ajaran-ajaran yang malah membuatnya jadi "takut" untuk bertindak. Orang tua sering bilang' "Awas, jangan maen disitu, nanti malah jatuh".. Sehingga lama-lama sang anak pun jadi memiliki rasa takut.

Kita terlalu sering mendengar kata-kata, nasehat-nasehat negatif setiap saat. Mulai dari teman yang sering bergosip, berbicara seolah-olah tidak harapan lagi untuk berkarir dlsb.

Tanpa sadar, inilah virus yang akan melemahkan kita dari seorang yang ditakdirkan menjadi hebat pada awalnya, menjadi seorang penakut yang tidak berani mengambil langkah apapun di kehidupan ini.

Dan pada akhirnya menjadi hidup ini sebagai "orang biasa-biasa aja"

Padahal tiap orang diciptakan Spesial. Memiliki Kemampuan yang luar biasa, yang harusnya bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang sangat besar.

Pada kasus Doni, dia tidak tau sesungguhnya apa yang terjadi pada Pak Jack sehingga dia benar-benar jadi orang yang pesimistis seperti sekarang. Dan jika dilihat karirnya yang 15 tahun hanya sebagai middle management, pasti ada sesuatu yang salah tentunya. Sebaiknya Doni harus menyaring dulu semua masukan tersebut, dan tetap berpegang teguh pada rencana awalnya untuk menjadi pimpinan puncak di perusahaan itu. Jika Doni tiap hari berdiskusi dengan Pak Jack, bukan tidak mungkin dia malah terpengaruh oleh aliran 'pesimistis' pak Jack.

Bijaksanalah dengan siapa Anda bergaul. Bertemanlah dengan orang-orang yang positif dan berkeinginan untuk maju.

semoga bermanfaat.

follow @vidionw

www.trainingbisnis.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun