betapa mengenaskannya siswa yang mengerjakannya. Anda tahu kan kalau ternyata M.Nuh baru saja mengutarakan bahwa materi tersebut ialah materi berstandar internasional?????? Sudah pasti sulitnya dapat dibayangkan. Banyak soal di luar nalar dan butuh analisa lebih, yang tentunya hanya bisa dikerjakan orang yang cerdas ataupun genius. Siswa di Indonesia mayoritas takkan bisa menjawabnya. Saya sebagai kakak angkatan diatas mereka setahun hanya bisa merasa kasihan dengan nasib mereka nanti.
Soal UN berstandar Internasional, yang konon digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menuju para siswa ke perguruan tinggi negeri. Sungguh di luar batas akal kita. Bagaimana tidak, soal-soal berstandar internasional itu biasanya lebih mirip menuju ke soal-soal untuk olimpiade macam OSN, lalu apakah ini akan menjadi penentu kelulusan siswa nantinya????? menyesakkan memang. meskipun akan dibantu dengan nilai sekolah sebesar 60-70 %, tapi itu tetap tak akan menolong mereka.
Solusi yang saya ajukan mungkin hanyalah satu, yakni menghapus UN yang menurut saya terkesan kejam, dan mengganti formatnya ke try out atau tes untuk pemetaan semata, bukan untuk kelulusan.