Mazmur 81:13 -> Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rancangannya sendiri!
Mazmur 81:14 -> Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!
Mazmur 81:15 -> Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku.
Tuhan kita bukan Allah yang pemaksa. Memang benar Ia memberikan petunjuk2 mengenai jalan mana yang harus kita lalui, tapi apakah kita akan melalui jalan yang berkenan di hadapanNya atau ngga, Dia memberikan kita kebebasan.
Sama seperti Adam dan Hawa yang jatuh ke dalam dosa karena kehendak bebas yang Tuhan berikan. Tuhan telah melarang mereka untuk memakan buah pengetahuan namun Adam dan Hawa tidak mau mendengar perintah Tuhan dan berjalan menurut apa yang mereka mau.
Terkadang Tuhan mengijinkan kita melalui jalan yang kita mau, walaupun itu menyimpang dari jalanNya.
Namun Ia bukan Allah yang lepas tangan begitu saja dan tidak peduli akan kita. Karena ketika kita berseru meminta tolong padaNya, Ia akan mengulurkan tanganNya untuk menolong kita.
Namun seringkali kita tidak berteriak minta tolong padaNya. Mungkin karena itu Ia membiarkan kita tetap berada dalam keadaan penuh kesesakan.
Beberapa waktu lalu gua membaca postingan seseorang mengenai doa yang bikin gua jadi mikir.
Tuhan itu tau segala sesuatunya, Dia tau segala isi hati kita, bahkan lebih dari yang kita tau!
Jika kita hanya boleh berdoa dan mengatakan hal2 yang belum Dia tau, maka kita ngga akan pernah bisa berdoa karena Ia telah mengetahui segalanya, bahkan sebelum mulut kita mengucapkannya atau sebelum hal itu terbersit dalam hati kita.
Jika memang demikian, apalagi yang bisa kita bawa dalam doa?
Mungkin.. mungkin..
Ia ingin mendengar kita berseru memanggilNya.
Ia ingin kita secara aktif mengundangNya masuk ke dalam kehidupan kita.
Apalagi yang kita tunggu?
Mengapa kita terus menunda melibatkanNya dalam hidup kita?
Minggu 23/5 (7:52 pm)