segera mencegat sang masinis
sebelum kereta berdesis
dan berlalu ke paris
berbekal sekantong pukis
yang wangi daun pakis
dibeli dari mang laris
yang diliat2 *ehem* lumayan manis
tapi akhirnya malah meringis
ketika tiba2 bangkis
dan terasa nyeri di pelipis
perjalanan dilanjutkan dengan bis
ditemani pria modis
nan berkumis
yang asyik mengunyah sosis
sesampainya di selatan paris
tiba2 kebelet pipis
tapi hati jadi miris
ketika ditatap dengan bengis
karena lupa berkata plis
saat nyerobot masuk untuk pipis
permintaan maaf pun ditepis
hanya ada omongan sadis
menyangkut kudis
yang membuatnya menangis
airmatanya baru berhenti pas makan kismis
aneka jenis
dari seorang pelukis
yang sibuk mengiris
kue lopis
*si sinis ditinggalkan ma si pelukis aja yaa coz si penulis idenya udah abis*
-Indah-
the soul traveller