Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke India dan sekaligus memenuhi undangan sebagai chief guest pada perayaan Hari Republik India ke-76. Undangan ini merupakan simbol kehormatan yang luar biasa untuk bangsa Indonesia.
Kunjungan kenegaraan ini juga dijadwalkan mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden India Draupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi. Agenda tersebut akan membahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan kerjasama kedua negara.
Banyak hal yang patut ditiru dari kemajuan India dan pengembangan kebudayaan yang ada di sana.
Indonesia juga patut belajar dari sejarah pemimpin besar bangsa India yakni Mahatma Gandhi yang telah mengajarkan kepada rakyatnya tentang arti Swadesi dengan cara memproduksi barang-barang untuk kebutuhan sendiri. India adalah bangsa besar yang jumlah penduduknya nomor dua di dunia namun mampu melakukan swadaya berbagai barang dan berhasil mengembangkan teknologi tepat guna.
Indonesia sebaiknya belajar dari India terkait dengan teknologi tepat guna dan tentang sistem pendidikan di sana yang menghasilkan SDM unggul di tingkat global. Kondisi teknologi tepat guna di Indonesia kini terpinggirkan karena kebijakan pengembangan teknologi dan inovasi yang terlalu berorientasi kepada kepentingan asing. Para ahli teknik kini lebih suka mengabdi kepada vendor asing yang produk teknologinya merajalela di negeri ini.
Bahkan kapasitas inovasi daerah juga sudah terkooptasi oleh kepentingan produk asing sehingga melupakan teknologi tepat guna yang sangat dibutuhkan bagi usaha rakyat. Berbagai macam krisis bahan pangan, seperti krisis garam, kedelai, tepung singkong semuanya merupakan kutukan teknologi tepat guna yang telah terpinggirkan.