Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Garuda dan Puntung Berapi

1 Juni 2024   23:54 Diperbarui: 1 Juni 2024   23:54 154 25
Garuda dan Puntung Berapi

Lahir awal Juni
Garuda kini sibuk mencari kuntum Melati
Tuk hiasi sanggul Pertiwi

Garuda kaget setengah mati
Pertiwi ternyata minta puntung berapi
Tuk energi revolusi yang sedang mati suri
Revolusi belum selesai, kata Bung Karno yang lahir enam Juni

Pertiwi menangis pilu, taman sari demokrasi kini bubrah
Ulah Petruk raja kemaruk, semua penjuru kuasa dijarah
Anak muda diglembuk, oposisi dibikin mati langkah
Keranjingan tari jaran goyang, katanya korupsi itu berkah  

Kesadaran nasional hilang, budi utomo langka
Pertiwi menjerit menangis pilu
Memanggil Thomas Paine
Pelaku sejarah dengan julukan puntung berapi Amerika Serikat
Produsen terbesar postulat pikiran sehat

Wahai puntung berapi
Engkaulah belia ajaib, penulis pamflet terbesar
Agitator budiman, provokator putih
Inspirator utama jalannya revolusi negeri Paman Sam.

Jerit tangis Pertiwi ditelan ruang dan waktu
Ditengah isak tangis dan kepiluan Pertiwi, Garuda tawarkan kuku tajam tak bertepi
Pengganti puntung berapi
Belia ajaib, generasi Z anak kandung gerakan reformasi
Siap ganyang koruptor dengan bermacam agenda aksi

Pertiwi berseru penuh harap
Belia ajaib bersiap memikul kembali tugas sejarahnya
Berselempang spirit El Pueblo Unido Hamas Serra Versido,
Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun