Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pelan-Pelan Saja

15 Februari 2010   10:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55 154 0
Pagi tadi rasanya berat sekali bangun, mata seakan enggan untuk membuka dan masih ingin menikmati kegelapan di balik kelopak mata, tapi tiba-tiba telepon berdering dengan nyaring nya memecah kan kesunyian fajar dan secara otomatis tangan saya berusaha untuk meraih sumber bunyi, tapi setelah berusaha meraba-raba tidak juga ditemukan bunyi yang semakin berisik itu dan pada akhirnya mata ini membuka juga setelah telinga saya mengetok kelopak mata karena sudah tidak tahan dengan suara nyanyian musik keroncong, yang sebenarnya bila didengarkan pada saat yang tepat akan melenakan jiwa yang sunyi ini, tapi ini keadaan yang lagi enak ngapain juga peduli dengan musik yang bernama keroncong,

Sesaat stelah mata ini terbuka dapat saya lihat telepon saya berkedip-kedip dari atas meja tripleks yang hampir roboh itu, dengan merangkak ku raih telepon yang mengusik lelap tidurku. setelah ku tekan tombol yang berwarna hijau dan berlogo seperti ulekan lombok berkepala dua. Dari kejauhan kudengar suara yang sangat merdu, suara yang pertama kali kudengar saat aku lahir, yap, secepat kilat saraf pendengaran ku menyampaikan ke otak dan langsung diterima dan diproses oleh otak ku, yang tidak lebih besar dari sebuah bola tenis dan terdetksi itu adalah suara orang yang sangat menyayangiku, suara orang yang membesarkan ku hingga sekarang yaitu bapak ku tercinta, tersayang dan saya hormati.

'assalammualaikum" sapa Nya, seperti budaya melayu yang gemar ber pantun langsung saya jawab 'waalaikumsalam'

Setelah itu terjadi percakapan

saya    : "Bapak apa kabar nya?"

Bapak  : " alhamdullilah baik, kamu gmn kabarnya?

saya    : "Baik juga pak,,,,"

Bapak  :"gmn kabar usaha mu??

saya    : "wah lagi masa2 berat (sulit) bapak.....butuh tenaga ekstra biar tetap eksis'

Bapak  : " ow gt...ya udah PELAN-PELAM SAJA nak"

saya    : " apa nya yang pelan-pelan pak,,,??" *heran dan penasaran, sensitif soalnya dengar kata PELAN-PELAN...hahahaha

Bapak  : " ya...usahanya anaku...yang penting proses kamu untuk sukses......itu yang lebih penting!" *tegas bgt ngomong nya

Saya    : " hehehe...kirain apa nya yg pelan-pelan....ok pak akan saya ingat itu:D" *sambil nyengir

Bapak  : " Hush.....pikiranya?? Makanya segera nikah, biar ga macam-macam pikiranya.......gmn udah pnya calon? "

Saya   : dengan santai saya jawab " PELAN-PELAN SAJA.....Bapak"

lalu kami ber dua tertawa terbahak-bahak........hahahahahahaha

Begitulah awal pagi tadi saya lewati dengan senyum dan tawa, dan efek nya sepanjang hari ini saya selalu tersenyum dan bahagia.

* Bapak aku akan membuat mu bangga walaupun  aku tidak angkat senjata untuk membela bangsa ini, seperti dirimu*

salam hangat untuk kompasianer.....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun