Tentu masih ingat, peristiwa pengrebekan tersangka teroris yang terjadi di Temanggung beberapa bulan yang lalu. Sungguh luar biasa, peristiwa itu ibarat serial film Combat yang dulu tayang tiap minggu di TVRI. Letusan peluru dimuntahkan dari senjata otomatis laras panjang, menjadi scene terpanas. Setiap terdengar suara tembakan, orang-orang yang tadinya agak lengah, secara sigap kembali melotot pada layar kaca televisi, di rumah, di warung, di toko, bahkan di stasiun. Itu hanyalah secuil adegan "menarik" dari peliputan peristiwa tersebut.
Namun yang paling mengecewakan adalah, ketika salah satu stasiun televisi melalui reporternya di lapangan melaporkan secara live bahwa tersangka teroris yang paling dicari-cari selama ini, Noordin M. Top, telah meninggal. Beberapa hari kemudian kita tercengang. Mabes Polri mengumunkan bahwa yang meninggal dalam pengrebekan di Temanggung tersebut bukanlah Nordin M. Top. What?!