Melihat banyak Paslon untuk Pilkada nanti yang mempunyai visi mentereng dan terkesan muluk-muluk,koq masih bisa dipercaya yah. Kata-kata,mensejahterakan,memakmurkan rakyat,meningkatkan transparansi keuangan,dan berorientasi ke pelayanan publik,bla..bla..bla..rasanya janji-janji surgawi semua. Tolong dipelajari berapa porsi APBD untuk membangun sistem,memperbaiki infrastruktur yang berorientasi pembangunan? Jangan-jangan APBD hampir habis setiap tahunnya untuk membayar gaji pegawai,membayar sewa gedung dan perlengkapannya,membayar biaya perjalanan dinas pejabat daerahnya dan lain-lain yang memang diperuntukkan untuk internal pemerintahan daerah. Berapa persen untuk rakyat? Masuk akal kah janji-janji itu? Sebuah daerah yang penerimaan daerahnya saja sangat banyak,masih sukar untuk menyatakan bahwa rakyatnya bisa sejahtera dan makmur,apalagi yang APBD nya minim.
KEMBALI KE ARTIKEL