Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Struktur Modal

19 Desember 2022   00:20 Diperbarui: 19 Desember 2022   00:26 100 0
Lengkap, Cari Tahu Informasi tentang Struktur Modal di Sini, dari Pengertian hingga Penerapannya

Pengelolaan struktur modal menjadi salah satu hal yang penting dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, Anda yang ingin memaksimalkan nilai perusahaan perlu mengetahui cara menentukan struktur modal.

Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui tentang pengertian dari struktur modal itu sendiri,

Pengertian struktur modal

Capital structure atau struktur modal merupakan strategi pemenuhan pendanaan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan dan menurunkan biaya modal dengan cara menggabungkan hutang dan ekuitas.

Selain itu, struktur modal juga bisa diartikan sebagai bauran pendanaan yang terdiri dari hutang, saham preferen, dan saham biasa.

Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan yakni hasil atau akibat dari keputusan pendanaan (financing decision).

Struktur ini biasanya dikenal sebagai rasio hutang terhadap ekuitas (debt-to-rasio) yang juga digunakan sebagai alat keputusan manajemen dalam mempertimbangkan dan menentukan pendanaan jangka panjang perusahaan.

Distrik tur modal akan berkaitan erat dengan persamaan dasar akuntansi, yaitu:
Aset = liabilitas (utang) + ekuitas (modal)

Maka, area struktur modal mencakup pada sisi liabilitas (utang) + ekuitas (modal) juga, yang mana utang atau modal ekuitasnya digunakan untuk membiayai operasi bisnis, belanja modal, akusisi dan investasi lainnya.

Perusahaan harus melakukan timbal balik dalam memutuskan apakah akan menaikkan utang atau ekuitas keputusan struktur modal. Kemudian, manajer akan menyeimbangkan kedua upaya tersebut untuk menemukan keputusan struktur modal perusahaan optimal.

Cara menentukan struktur modal yang optimal

Lantas, bagaimana cara menentukan struktur modal yang optimal?

Dalam penerapannya, manajer menggunakan formulasi biaya modal rata -- rata tertimbang dalam menemukan struktur modal.

Biaya modal rata-rata tertimbang atau Weighted Average Cost of Capital (WACC) itu sendiri adalah formulasi yang umum dikenal dalam manajemen keuangan.

WACC dihasilkan dari proporsi penyesuaian tingkat hutang dan modal dengan pertimbangan risiko keuangan seminimal mungkin. Namun dalam praktek rillnya, WACC bukan merupakan satu-satunyaformulasi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan keputusan struktur modal optimal.

Sebab, manajemen terkadang menggunakan strategi atau teori lain yang didasarkan pada insting mereka dalam menentukan struktur modal optimalnya.

Terdapat 2 istilah yang digunakan manajer untuk menentukan struktur modal :
* Low Leverage: proporsi utang lebih rendah daripada proporsi ekuitas dalam Struktur Modal.
* High Leverage: sebaliknya, proporsi utang lebih tinggi daripada proporsi ekuitas dalam Struktur Modal.

Penerapan struktur modal secara umum oleh berbagai jenis industri

Capital structure itu variatif dan bersifat dinamis sesuai masing -- masing jenis industri.

Struktur modal high leverage tidak cocok digunakan dalam industri pertambangangan.

Hal ini dikarenakan oleh profil arus kas mereka yang tidak dapat diprediksi dan ada terlalu banyak ketidakpastian mengenai kemampuan dalam membayar utang.

Sebagaimana diketahui, kreditur cenderung mengambil risiko tinggi ketika hendak meminjamkan uang kepada suatu perusahaan. Padahal, jenis industri seperti perbankan dan asuransi menggunakan struktur modal high leverage.
Hal ini dapat sangat dapat dimengerti sebab modal bisnis memanglah membutuhkan banyak pendanaan berupa utang dari para nasabah.

Karenanya, riset mendalam dibutuhkan untuk menentukan struktur modal yang optimal pada setiap jenis perusahaan agar tidak merugikan baik itu dari pihak investor, kreditur, dan perusahaan sendiri.

Manajer juga harus mengetahui faktor -- faktor internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi keputusan seperti profitabilitas, ukuran perusahaan, tangibilitas aset, dan rasio-rasio terkait arus kas.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun