Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pluralisme Burasa Lebaran

31 Agustus 2011   17:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:19 172 0

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa lebaran itu bukan hanya untuk umat Muslim terkhusus bagi yang tinggal di Indonesia. Memasuki lebaran menjadi momentum bagi siapa saja yang ada di tanah rantau untuk kembali ke kampung halaman. Tali persaudaraan kita sebagai masyarakat Indonesia masih sangat kuat antara satu dengan yang lainnya sehingga dimanapun seseorang berada pasti akan memiliki ikatan emosional yang erat dengan tanah kelahirannya. Momentum lebaran inilah yang menjadi magnet untuk mempersatukan sebuah keluarga besar di kampung halaman.

Tak ayal jika masyarakat non-muslim juga ikut merasakan aura lebaran. Kehadiran sanak saudara dari tanah rantau membawa kebahagiaan tersendiri dalam rumah dan juga kepada para tetangga. Sepertinya lebaran ini sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia secara umum.

Hal yang sama kami rasakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Saya kebetulan tinggal bersama keluarga besar dari Toraja (Sulawesi Selatan) dan dalam satu rumah tersebut tidak semuanya beragama Muslim. Yang beragama Muslim hanya seorang, dia sepupu saya, seorang cowok. Namanya juga keluarga besar, pasti banyak anggota keluarga. Pada hari Senin (29/08/2011) ada satu keluarga lagi yang datang. Rencananya akan tinggal sementara selama seminggu bersama kami dan bersama mereka ada satu yang beragama Muslim. Pada akhirnya ada dua orang yang beragama Muslim bersama kami dalam rumah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun