Gregoria seperti telat panas,alhasil Clara Almendi yang lahir pada 4 Mei 1998 seakan tahu kelemahan cara bermain Mbak Ruroh, sebutan akrab Gregoria. Clara Azurmendi mampu memenangkan set pertama dengan angka 21-16.
Giliran set kedua Gregoria yang mengambil inisiatif serangan, beberapa kali Gregoria memamerkan skill ala ala pemain balet, angka diraih oleh Gregoria dan unggul jauh, hingga di point 20-15, pemain peringkat 8 ini menutup set kedua setelah melancarkan smas dari bola tanggung Clara, skor 21-15 untuk Gregoria dan memaksa permainan menjadi rubber set.
Mengawali set ketiga babak 32 besar Korea Open, Gregoria melakukan service, namun poin pertama milik Clara,kemudian dua poin berturut turut dipetik Clara dan unggul 3-0. Gregoria membalas dengan satu smash dan pukulan backhand untuk mengejar angka menjadi 2-3. Kemudian Gregoria mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Kejar kejaran angka di mulai hingga skor 7-7. Clara menambah dua angka untuk unggul 9-7.
Namun akhirnya Gregoria mampu unggul di interval dengan 11-10.Upaya netting dilakukan Gregoria namun gagal, sehingga skor 11-11.lima angka berturut turut diraih pemain Indonesia ini hingga ke poin 16-11. Tanda tanda Clara mulai mengejar angka, dan duh malah jadi 17-17. Namun Gregoria menambah dua angka menjadi 19-17.
Mengejar bola malah Clara terjatuh sehingga Gregoria menambah skor 20-17. Clara pantang berputus asa dan meraih dua poin tambahan, angka pun menjadi berselisih 19-20. Untunglah di waktu krusial,Gregoria mampu mengocok permainan Clara  satu poin diraih, lagi lagi Clara ngeglosor di lantai dan set ket ketiga di tutup dengan 21-19. Mantap Jorji masuk 16 besar.