Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Betapa Sia-sianya Membuang Nasi

29 Maret 2015   18:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 41 4
nasi telah terhidang, bersama sederet lauk pauk yang menggugah selera, dengan bernafsu, maka sendok nasi pun bergerak liar menciduk bulir bulir putih yang biasa menjadi makanan pokok penduduk nusantara, maka sepiring penuh dibawa dengan hati suka ria, menikmati makan sambil menonton dangdut oplosan, sendok demi sendok pun dimasukan ke dalam mulut dengan sangat sukses, tak terasa lambung pun terasa penuh, begah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun