Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Belajar Mengumpat

7 Maret 2015   06:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:03 28 1
Dari dewan yang terhormat kita belajar tentang kosa kata mengupat

Dalam lengkingan emosi dan jari telunuk mengarah beringas

Intonasi pun terdengar memecah tembok tembok penghalang

Inikah caranya bekerja untuk rakyat yang telah memilihnya?

Kericuhan dalam ruangan dingin dari hembusan angin mesin penyejuk

Di sinalah kita belajar tentang cara memaki

Ngotot dan akan terus ngotot berpendapat

Sedangkan hasilnya untuk rakyat tahu kemana

Inilah yang kusaksikan saat pemimpin dan juga wakil bergulat kata kata

Entah sampai kapan akan terus terjadi

Hingga di satu ketika kita tahu siapa yang membela si jelata

Hingga satu ketika kita tahu kemana uang itu mengalir

Hingga satu ketika diantara mereka menanggung malu dan petaka

Biarkan kami pun kita belajar mengumpat

Umpatan tentang sebuah kesedihan yang tak pernah berakhir

Disinlah bahasa pun seolah tak jadi penting

Umpatan tentang kekesalan dan juga hilangnya mata hati

Tsk perlu santu karena santun telah lama pergi

Siapa yang suka dengan umpatan bersoraklah kini

Karena umpatan sudah hadir di gedung dewan

Maka nikmatilah kawan, nikmatilah sepuas puasnya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun