Menonton film silat sudah saya lakukan sejak dahulu, bukan di bioskop mewah dengan kursi empuk serta hembusan air conditioner yang menyejukan. Menonton layar tancap dengan bentangan kain putih yang disangga bilah bambu, ya nonton inilah yang sering saya lakukan, dulu sekali dan dengan modal sarung maka berangkatlah saya secara berombongan ke desa tetangga yang memutar film, biasanya ada hajatan semisal sunatan atau nikahan.
KEMBALI KE ARTIKEL