Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sang Revolusioner Pengubah Sejarah Dunia

3 Januari 2015   02:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:56 57 1
Mendadak aku rindu padamu Ya Rasulullah saat toa masjid bersahut sahutan kumandangkan shalawat

Engkaulah Muhammad manusia teragung yang pernah dilahirkan dari rahim mulia Ibunda Siti Aminah

Jejak hidupmu adalah keabadian hingga malaikat Izroil tiupkan sangkakala

Muhammad dalam dekapan sejarah besar peradaban manusia

Disatu titik kota gersang bernama Mekkah

Namun cobaan memang diperuntukan bagi seorang nabi terpilih

Hingga Madinah menyambutmu dengan sejuta cinta dan selaksa iman yang terpatri teguh

Kau berikan kami teladan hingga ke ruang ruang pribadi, kami patuh, sa'mina wa'tonah

Kami mengikuti Engkau ya Rasul walau beribu jarak tahun kehidupan

Engkaulah penolong kami dalam syafaat di maha luasnya padang Ma'syar di kehidupan  nanti

Engkaulah cinta yang tulus, dan entah dengan apa aku membalasnya

Sang Revolusioner terhebat lahir di bulan Rabiul Awwal tahun gajah

Saat Abrahah tak kuasa melawan burung kecil bernama Ababbil

Engkau pelita dunia dalam gelap jahiliyah

Senyummu mungkin tak bisa kubayangkan

Namun hadist menuturkan betapa mulianya akhlak lelaki mulia keturunan Bani Hasyim

Pemuda jujur bergelar Al Amin

Dari pancaran matamu ada satu milyar keping kasih sayang untuk umatmu yang terserak dimuka bumi

Sedihmu saat memikirkan ummat saat di detik akhir kehidupan

Muhammad oh Muhammad betapa kami merindukanmu dalam sebuah cinta yang tak terbatas

Walau seringkali kami berkhianat tentang pesan pesan kejjran yang engkau tuliskan

Semoga kami bisa berjumpa denganmu Ya Nabi kekasih ALLAh kelak disatu ketika

bermain ditelagamu dalam basuhan air jernih penghapus dahaga

Muhammad engkaulah sang revolusioner terindah yang pernah ada

Sungguh kami rindu Engkau ya Muhammad

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun