Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Modar di Negeri Agraris

26 Februari 2015   04:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30 32 3
Sejumput nasi aking bersambal cabe hijau digerus kasar

Tak hentinya meneguk air minum dari isi ulang galonan

Duhai sederhanakah hidup ini terasa, atau rumit melilit lilit

Sawah berjuta hektar dicetak untuk hasilkan padi

Namun karung itu malah bertuliskan raskin

beras rakyat miskin, sehina itukah pemerintah memberikan berasnya untuk rakyat?

Sedangkan para petinggi makan beras pulen yang sekilonya bisa berupiah rupiah

Ku rasa banyak merasa modar di negeri agraris ini

Padi hanya dibilang cukup dan cukup saja

Sedangkan rakyat menjerit karena beras susah di dapat

Terpaksa makan nasi aking, nasi daur ulang dari sisa sisa yang tak termakan

Duhai inikah derita dari rakyat nusantaraku

Teringat beras mahal di swalayan dengan karung mewahnya

berebut si papa dengan tulisan karung 'Raskin'

Perih rasanya dada ini, sampai beras pun berkasta kasta

Sungguh aku menggeleng tak habis pikir

Ada apa dengan negeriku

petani modar di negeri agraris

Nelayan modar di lautan maha luas bahari nusantara

Buruh pun modar di pabrik pabrik

Semua modar dalam kelamnya negeri agraris

Sampai kapan dan hingga kapan

Entahlah, aku hanya bisa mengelus dada

Sambil menikmati nasi rames yang nasinya dingin dan juga keras

Sampai jumpa di negeri agraris tercinta

Salam damai harga beras makin melangit

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun