Kini khususnya di era mobilitas masyarakat perkotaan yang semakin tinggi akibat tuntutan kehidupan mendorong berbagai macam opsi transportasi muncul. Salah satu opsi yang banyak dipilih oleh masyarakat berupa KAI Commuter. KAI Commuter merupakan singkatan dari "Kereta Api Indonesia Commuter" yang ada di divisi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero). Layanan berupa kereta komuter mulai dirasakan untuk kota-kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Bandung, Surabaya, dan Semarang. Maka sebagai masyarakat yang tinggal di pernah tinggal di wilayah yang terjangkau layanan KAI Commuter turut juga merasakan. Setelah beberapa kali berikut ini adalah beberapa pengalaman yang dirasakan secara langsung saat menggunakan layanan KAI Commuter untuk menunjang akan aktifitas sehari-hari:
Saat menggunakan layanan KAI Commuter sebagai anak muda memberikan pengalaman unik dan praktis khususnya saat aktifitas berpergian dan pulang. Tentunya saat pertama datang ke stasiun untuk menaiki kereta KAI Commuter memberikan sensasi yang berbeda dari moda transportasi yang lain. Dimana sensasi yang diberikan pada stasiun berupa penumpang yang antusias naik ke kereta KAI Commuter yang dibarengi oleh beberapa hal seperti peluit yang gema sampai gerbong kereta yang datang dan pergi silih berganti tanpa henti. Semua hal tersebut menghasilkan akan atmosfer yang energi dan penuh semangat untuk menghadapi tantangan kehidupan pada hari itu.
Tantangan pertama berupa berebut masuk ke layanan KAI Commuter karena banyaknya penumpang terutama di stasiun yang ramai. Bahkan jika jam sibuk antrean padat merayap menjadi tantangan yang berbeda-debar untuk dapat masuk ke gerbong yang terbatas. Pastinya saat itu adrenalin meningkat karena jika tidak masuk sudah pasti menggangu aktifitas selanjutnya di hari tersebut. Maka perasaan adrenalin akan semakin meningkat tak kala pintu mau tertutup dan terdengar suara peluit berbunyi. Kondisi tersebut diperparah oleh masih banyaknya masyarakat yang berusaha naik ke dalam kereta yang kondisinya sudah penuh tanpa cela.
Begituh masuk ke dalam salah satu gerbong benar-benar seperti masuk ke dalam dimensi yang berbeda karena suasana yang beragam begituh terasa. Dimana setiap individu sibuk dengan kegiatan masing-masing tanpa adanya yang menganggu satu sama lain antar penumpang. Ada yang sibuk dengan perangkat elektroniknya, membaca, sampai merenung atau tertidur (loh suasana seperti itu masih bisa tertidur). Terkadang mata penulis bertemu dengan mata penumpang lainnya yang menciptakan sebuah momen singkat antar penumpang.