Terlintas di depan mata. Terasa sejenak di hati. Ada yang menarik untuk dikisahkan. Si singa besar enggan menerkam mangsa yang ada di hadapannya. Sepengetahuan tetangga sebelah rumah, mangsa itu sudah berada di depan singa beberapa hari lalu. Tambahan lagi, sejak mangsa itu diperhadapkan pada sang singa, katanya mangsa itu terus saja bernyanyi dalam diam sambil mengejek-ejek kebesaran sang penguasa rimba. Koq bisa ya? Sudah jadi mangsa, malah tambah menjadi-jadi. Eh..itu sich kurang penting. Aku lebih fokus pada yang satu ini: Bagaimana mungkin si singa diam saja berhadapan dengan mangsa liar itu. Mengapa tidak ia habiskan saja mangsa itu secepat mungkin sebelum ia bernyanyi dengan lebih nyaring pada hari esok? Tidak tahukah ia, kalau dirinya sedang dipermainkan sesuka hati si mangsa kecil itu?