Aneh memang,tapi itulah kenyataan yang dihadirkan para petinggi bangsa di awal tahun 2012. DPR dengan kegobrokannya dalam proyek renovasi ruang rapat Banggar, pemerintah dengan naluri kebinatangannya dalam RABPP 2012. Dengan kegobrokan dan insting kebinatangannya, DPR dan pemerintah menampakan ketaktahuan dirinya sebagai pemimpin bangsa, penjamin kesejahteraan bersama. Dengan pemahaman ini, dapat dicatat beberapa hal pokok yang menjadifaktum secundum (fakta lanjutan = konsekuensi lanjutan) dari faktum primum (kenyataan pertama) yang saya sebut sebagai satu keanehan di awal tahun 2012. Pertama, Pemerintah dan DPR tak berkemanusiaan (biadab). Kedua, Anggaran kesejahteraan rakyat berkurang. Ketiga, cita-cita luhur bangsa: adil, makmur, merata, sejahtera lahir -batin sebagaimana termaktub dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar NKRI tahun 1945 menjadi bulan-bulanan. Keempat, Ibu pertiwi makin terpuruk di mata dunia.