Bila seseorang tidak memiliki niat dari hati dan pikirannya sendiri untuk dapat mengubah tabiat buruk dan kebebebalannya, meski sudah bercermin, dididik, dibina, diceramahi, dinasihati, ditegur, dimarahi, dll, tetapi hati dan otaknya tetap "tidak sampai", kita seperti berhadapan dan menghadapi "batu".