Pertemuan Italia dan Spanyol kali ini, menjadi yang keempat secara berurut di fase gugur Piala Eropa. Sebab, sebelumnya, mereka berjumpa di perempat final Euro 2008, final Euro 2012, dan babak 16 besar Euro 2016.
Catatannya, Spanyol menang adu penalti di 2008 serta menang telak 4-0 di final 2012, dan Italia membalasnya dengan kemenangan 2-0 di edisi 2016.
Namun, performa Italia kali ini berbeda karena masih sempurna di Euro 2020, dengan 15 kemenangan dari 15 pertandingan sejak babak kualifikasi. Pun  tak terkalahkan dalam 32 pertandingan terakhir.
Meski begitu, Spanyol juga memiliki catatan bagus, selalu tembus sampai final dan keluar sebagai juara setiap kali lolos dari perempat final turnamen ini yaitu di Euro 2008 dan Euro 2012.
Sama-sama impresif
Italia yang belum pernah kalah, kali ini memang lebih diunggulkan. Apalagi Gli Azzurri dinakodai oleh Roberto Mancini sebagai pelatih pedagog yang mampu menjaga mental pasukannya karena semua pemain di mata Mancini adalah starter dan utama, membikin siapa pun yang dipercaya turun gelanggangg, akan memberikan 100 tenaga dan pikirannya untuk membikin Italia menang.
Di sisi lain, Spanyol yang tersendat di laga pertama dan kedua fase grup, juga terus tampil berkembang hingga melaju ke semi final. Sehingga dua tim saya sebut sama-sama impresif di Euro 2020.
Untuk catatan pertemuan mereka, sepanjang 37 kali  bentrok, juga sama-sama impresif, mencatat 11 kemenangan dan 15 kali imbang.
Nampaknya, pada pertemuan kali ini, Italia di atas angin. Diprediksi, Spanyol akan takluk tanpa perpanjangan waktu bila meremehkan Italia. Hasil laga akan ketat untuk kemenangan Italia 1-0 atau 2-1. Tetapi bila Italia jemawa, hasil akan terbalik menjadi milik Spanyol.
Yang pasti, siapa lebih cerdik antara Roberto Mancini dan Luis Enrique, dialah yang akan memboyong tim kembali ke Wembley di partai final.
Mari tetap saksikan laga tim impresif di rumah saja. Tetap perhatikan prokes Covid-19 dan dukung kesuksesan PPKM Darurat.