Atas tenggelamnya KRI Nanggala 402, meski dikatakan masih laik beroperasi dan perawatannya selama ini baik dan benar, namun dari sisi usia kapal, tak bisa dibohongi apalagi dimanipulasi.
Nanggala 402, armada Indonesia lemah, ada celah
Selain masyarakat Indonesia jadi tahu bahwa masih ada kapal selam tua yang dioperasikan sebagai armada keamanan dan armada perang, negara lain juga jadi tahu bahwa kekuatan armada militer Indonesia lemah. Terlebih jadi terpublikasi, Indonesia yang pertahanan wilayahnya dikelilingi laut, ternyata hanya memiliki 5 kapal selam. Dari 5 kapal selam itu, 2 sudah lanjut usia dan salah satunya yang sekarang tenggelam.
Herannya, setelah kejadian KRI Nanggala 402 tenggelam, kok baru ada anggota DPR yang bicara di media bahwa KRI Nanggala 402 sudah tak layak dioperasikan, karena batas aman operasional kapal selam diketahui sekitar 20-30 tahun. Sementara Nanggala 402 telah berusia 42 tahun sebab dibuat tahun 1979. Selama ini ke mana saja? Baru bicara setelah musibah datang.
Selain itu, sebab terpublikasi dan menjadi berita internasional, hilangnya satu dari lima kapal selam Indonesia, KRI Nanggala 402 (21/04), tentu akan berdampak pada sistem pengamanan laut Indonesia yang kini bertambah memiliki celah rawan.
Dari informasi yang terpublikasi di media, idealnya Indonesia memiliki 12 kapal selam, mengingat luasnya laut Indonesia. Tetapi, kini setelah hilang satu, malah tersisa 4 kapal selam dan tentu dari segi usia juga dipertanyakan.