Dalam bentala yang terasa hambar dan hampa,
Kau membawa sejuta rasa,
Rasa yang kau ungkap lewat nada-nada.
Tatkala semesta disesaki keheningan,
Kau tak larut dibawa kesunyian,
Malah kau cipta sebuah nyanyian,
Kau lantunkan tuk menyirnakan kesepian.
Di kala mentari pancarkan ceria,
Kau pun turut bergembira ria,
Kau rangkai lirik lagu bahagia,
Kau dendangkan dengan penuh euforia.
Nestapa dan duka kini tak bisa dibendung,
Merelakan kepergianmu sembari berkabung,
Menyimpan semua rindu yang tak berujung,
Dalam memori yang hanya bisa direnung.
Kebersamaan kini telah hilang,
Semua takkan lagi terulang,
Menuju keabadian kau telah berpulang,
Namun kau tetap menjadi bintang.