Sebagai event organizer yang mempersiapkan suksesnya paviliun Indonesia di ajang expo tersebut, beliau bekerja extra keras di bawah tekanan karena dana yang dibutuhkan harus diusahakan sendiri, dan menjelang pembukaan acara, dana dari sponsor masih sangat jauh dari kebutuhan minimum. Bahkan sesaat setalah acara pembukaan, beliau harus dirawat di rumah sakit di Milan karena sakit, mungkin selain karena capek fisik juga capek mental, stress sehingga produksi asam lambungnya meningkat.Stress memikirkan nama baik Indonesia di ajang expo yang sangat bergengsi tersebut di satu sisi, di sisi lain mungkin stress karena dana yang dijanjikan masih belum cair.
Ada isu bahwa dana yang dijanjikan oemerintah sebesar Rp 80 M belum cair, mungkin karena birokrasi di Indonesia yang terkenal lambat dan korup.
Berikut ini adalah tulisan mengenai sinyalemen adanya kasus korupsi dibalik acara International Expo Milan tersebut.
https://web.facebook.com/derek.manangka/posts/10205897765656769
http://www.gatra.com/budaya-1/apresiasi/147308-heboh-catatan-tengah-sabtu-derek-manangka.html