Dua hari lalu, setelah 2 bulan non-aktif menulis dan berkomentar di Kompasiana, saya log-in lagi membuat tulisan humor tentang tipe-tipe jomblohttp://hiburan.kompasiana.com/humor/2012/05/31/termasuk-tipe-jomblo-yang-manakah-anda/. Bersamaan dengan aktifnya kembali saya di Kompasiana, saya juga saling berbalas message message inbox dengan seorang teman, membicarakan tentang seorang kompasianer lain. Karena isi message inbox itu menurut saya agak mendiskreditkan orang lain, saya akhirnya memberanikan diri meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada orang tersebut.
Awalnya saya ragu-ragu takut dianggap lancang karena mempertanyakan isu tersebut. Ternyata orang tersebut tidak marah malah dia berterima kasih karena dia pun kaget tidak menyangka kalau ada isu seperti itu yang menjelek-jelekkan dia. Selain berterima kasih, dia juga menjawab secara logis tentang ketidakbenaran isu tersebut dan saya jadi yakin kalau dia benar, dengan penjelasan logis juga disertai beberapa argumen serta bukti-bukti yang sangat meyakinkan saya.
Saya justru menjadi hilang kepercayaan kepada orang yang mengirimi saya inbox itu, yang menjelek-jelekan orang lain. Lain kali saya semakin harus hati-hati bila menerima pesan-pesan inbox yang menjurus fitnah dan menjelek-jelekkan orang lain. Minimal saya tidak akan langsung percaya lagi semua kata-katanya dan tidak akan terkesan lagi dengan tulisan-tulisannya yang terkesan sebagai pribadi yang baik.