Tangannya terikat borgol besi. Keringat dingin mengucur deras di keningnya. Matanya menangkap pandangan penuh benci di sekelilingnya. Kursi yang ia duduki terasa seperti bara api. Matanya menatap penuh tanya, “Apa salah saya?” Gumamnya sambil menatap lamat-lamat orang bertubuh kekar yang berada di depannya.
KEMBALI KE ARTIKEL