Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Api

29 Maret 2016   08:51 Diperbarui: 29 Maret 2016   09:11 26 0
Tangannya terikat borgol besi. Keringat dingin mengucur deras di keningnya. Matanya menangkap pandangan penuh benci di sekelilingnya. Kursi yang ia duduki terasa seperti bara api. Matanya menatap penuh tanya, “Apa salah saya?” Gumamnya sambil menatap lamat-lamat orang bertubuh kekar yang berada di depannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun