Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Fenomena Wanita Pengantin Pesanan di Kalimantan Barat

3 Februari 2020   10:39 Diperbarui: 3 Februari 2020   10:55 7231 2

Hidup di perekonomian yang lemah membuat banyak orang yangharus kerja ekstra agar dapat bertahan hidup. Dalam sebagian kecil kasus,banyak yang bekerja pada dunia prostitusi ketimbang bekerja serabutan, hasilyang besar disinyalir dijadikan alasan.

Dalam kasus yang lebih spesifik lagi, ada yang rela menjadipengantin kontrak. Istilah ini juga kerap disebut dengan istilah kawin kontrak.Kawin kontrak memang tidak begitu familiar di seluruh daerah di Indonesia.Namun, di Kalimantan Barat kawin kontrak adalah hal yang cukup lumrah ditelinga masyarakat.

Ada banyak wanita muda di Kalimantan Barat yang menjalani kawin kontrak. Ada yang dengan warga negara Malaysia, Taiwan, Hong Kong, juga China. Kawin kontrak adalah istilah pernikahan yang melibatkan perjanjianpernikahan dengan masa tertentu. Ada yang satu tahun, dua tahun, atau tigatahun, sesuai dengan kesepakatan.

Wanita yang dinikahi (dipesan) akan mendapatkan tunjangan hidup selama pernikahan, serta mendapatkan uang(gaji/upah). Kebanyakan gadis yang menjalani kawin kontrak berasal dari kota Singkawang. Mereka umumnya berasal dari ekonomi kelas bawah. Dan kebanyakanadalah keturunan Tionghoa.

Ada dua bentuk transaksi penghubungan. Lewat mak comblang,ataupun lewat kenalan/kerabat keluarga. Lewat mak comblang juga ada dua modelpesanan. Ada yang menghubungi mak comblang secara langsung, ada juga yangdicari oleh mak comblangnya. 

Tambahan informasi, ada pula yang dijodohkan dengan priaasal luar ini bukan untuk kawin kontrak, tetapi untuk pernikahan secaraumumnya.

Setiap keputusan tentu ada resikonya yang harus siap untukkita hadapi. Masalahnya, tidak semua pemesan (pria asal luar negeri) yangmemberikan informasi yang benar mengenai dirinya. Ada kasus di mana si priamengaku seorang pengusaha. Setelah menikah dengan pria tersebut dan kembali ke China, barulah terbongkar bahwa si pria ternyata hanyalah seorang kulibangunan.

Ada yang kemudian disiksa oleh suaminya beserta keluarga suami.Sehingga dijadikan budak oleh keluarga tersebut. Namun ada juga yang menjalanipernikahan tersebut dengan bahagia. Mendapatkan suami yang bertanggung jawab,pekerja keras, penyayang, dan keluarganya juga baik.

Di balik alasan menjadi pengantin pesanan, berada di antaraharapan untuk menjalani hidup enak dan bahagia, ataupun lepas dari kemiskinan,banyak yang mengiyakan untuk menjadi pengantin pesanan. Garis besarnya tetapsama, faktor kemiskinan. Sebagain kecil mendapatkan apa yang diidamkan, sisanyahanyalah menjadi seperti pembantu rumah tangga.

Uang tidak hanya dijanjikanoleh mak comblang kepada wanita yang akan menjadi pengantin pesanan, tetapipihak keluarga wanita tersebut juga akan mendapatkan sejumlah uang. Hal inimenjadi pengawasan ekstra oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)untuk Beijing. Menangani kasus pemulangan WNI tersebut, serta menyelidikiperdagangan manusia berkedok pengantin pesanan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun