Suatu kali saya berbincang-bincang dengan seorang Ibu yang telah memiliki 2 anak. Ia seorang orang tua tunggal. Ia menceritakan bagaimana ia bekerja siang dan malam, memeras keringat dan batinnya dengan suatu tujuan, menjadi seorang Ibu. Ia menceritakan bahwa ia hidup dalam keterbatasan pilihan. Ia hanya mengerjakan sesuatu yang membuatnya bisa menghidupi anak-anaknya dan dirinya, hari ini dan esok. Ia bahkan tidak sempat memikirkan masa depan. Ia tidak memiliki mimpi.
KEMBALI KE ARTIKEL