Sudah cukup lama saya mendengar nama Paulo Coelho. Pertama kali saya mendengarnya dari mulut gebetan saya, dialah Mikha Tambayong. Jadi ceritanya waktu itu dia lagi diwawancara soal buku-buku favoritnya, nah disitulah dia menyebut nama Paulo Coelho dan karya-karyanya. Lepas dari situ waktupun berlalu, ceilahh. Demikian juga dari beberapa teman sekaligu internet, semua bilang kalau karya-karya Paulo Coelho itu bagus dan reflektif, dan yang membuat saya memtuskan untuk membeli adalah karena katanya, nuansa Alkitab cukup mempengaruhi karya-karyanya. Oke deh akhirnya saya beli
atu.
KEMBALI KE ARTIKEL