Baru ini, BEM FISIP UNAIR mengeluarkan pendapat terkait persoalan tersebut melalui instagramnya @bemfisipunair. Sebagai sesama mahasiswa, saya turut berterima kasih dengan pendapat tersebut. Pasalnya, saya sudah kesal dengan keberadaan akun-akun yang tidak relevan dengan ruang akademik. Pertama, apa hubungan cantik dan ganteng dengan ruang akademik?
Kedua, kehadiran akun tersebut sangat berimplikasi terhadap seksisme. Bisa saja seseorang berkeinginan untuk tampil di akun tersebut yang berawal dari candaan, tetapi dibalik candaan tersebut seperti ada setitik harapan yang semakin membesar dari hari ke hari. Akhirnya, meledaklah keinginan untuk tampil di akun tersebut demi sebuah validasi. Sehingga, segala cara dilakukan untuk tampil di akun tersebut. Tanpa menyadari, kita semua adalah makhluk Tuhan yang sangat menawan, apalagi di depan Mak dan Aba.