Secara pribadi saya tidak mengenal Abraham Samad, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya yakin bukan saya saja, ada banyak orang belum mengenal sosok pria kelahiran Makassar yang satu ini. Sangat jarang muncul dalam media nasional, entahlah media lokal Makassar, saya tidak tahu. Pansel yang sudah menempatkannya pada ranking ke-5 dari 8 capim terseleksi pastilah mengetahui dan mengenal dengan detilnya siapa sosok Abraham Samad ini. Apalagi terdengar kabar bahwa Lembaga Intelijen pun turut disertakan untuk mencatat apa dan bagaimana kehidupan sehari-harinya. Pansel yang sudah tentu bekerja secara objektif akan mengurai satu per satu rekam jejak Abraham Samad demiĀ melengkapi kapabilitas, kredibilitas, kompetensi, integritas maupun keberaniannya untuk memberantas korupsi. Jika ada seleksi calon pimpinan yang objektif sekaligus subjektif, maka inilah tempatnya, seleksi calon pimpinan KPK. Super ketat memang. Mau atau tidak mau - suka atau tidak suka, subjektifitas diperlukan untuk melengkapi seleksi objektifitas. Bukankah menilik kehidupan sehari-hari sampai mengenal hobby seorang capim KPK adalah subjektif? Itulah sebabnya beredar kabar bahwa seorang capim KPK harus bukan penggemar olah raga golf.
KEMBALI KE ARTIKEL