Hidup di antara kedua orang tua yang berbeda keyakinan, tidak membuatku lantas membenci salah satu di antara mereka. Ayahku, bekerja sebagai pengurus masjid, di mataku beliau muslim yang taat. Sementara ibuku, dikenal sebagai seorang peramal. Ia tetap meyakini bahwa Tuhan itu ada, namun berdoa itu cukup dalam hati, semua manusia
toh akan mati, katanya.
KEMBALI KE ARTIKEL