Kita, tidak perlu, terlalu lama membendung keluh
Pun walau begitu, mengapa hati ini enggan melepas segala yang berhubungan denganmu?
Sudah berulang kali aku coba titipkan rasaku pada angin yang berhembus
Sebenarnya seberapa berat huruf yang menyusun namamu? Hingga angin dari timur pun tak kuasa memikul
Atau mungkin itu akibat dari rasa tak rela yang diemban hatiku?
Sebetulnya, apakah awan mendung benar sepenuhnya merelakan jutaan tetes air yang ia rangkul untuk jatuh memulai hidup baru tanpa bisa mendapat kembali kesempatan bertemu,
Terpisah jauh tanpa lagi mendapat kabar dari mereka yang dahulu sempat menjadi keluh
Apakah sebetulnya awan mendung benar-benar melepas mereka dengan lega,
Atau dia juga sempat sepertiku?
Enggan membiarkan sang keluh jatuh pada dunia