Aku memulai sedih dihadapan Nick. Tanpa air mata pun aku yakin dia mengerti sebuah kesedihan besar yang telah aku alami. Kami menjalani ini lebih dari sepuluh tahun. Bermula dari awal masuk sekolah menengah atas sampai selesainya perjalanan kuliah kita dengan gelar sebagai akhirnya. Kami bersama untuk hampir dalam segala kegiatan. Satu tempat tinggal bersama, hobi yang sama dan orangtua kami pun saling menganggap kami bersaudara. Itulah singkat ceritaku bersama Nick - sahabat karib.
KEMBALI KE ARTIKEL