Foto itu adalah gambar sungai arut yang terletak di daerah Kab. Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah tepatnya di kota Pangkalanbun. Secara umum, keadaan sungai-sungai di daerah pulau borneo memang demikian, berwarna kekuningan. Tapi kali ini tidak seperti biasanya, sungai yang satu ini beberapa bulan lalu masih dapat diterima mata tingkat kejernihannya. Namun sekarang justru sebaliknya, air sungai semakin keruh, kuning pekat bagaikan warna sebuah cat.
Ntah apa penyebabnya sehingga bisa terjadi hal seperti ini. Jika disuruh menilai, maka saya berpendapat bahwa hal ini terjadi karena pembuangan limbah yang tak pada tempatnya. Selain itu juga bisa disebabkan oleh masyarakat pinggiran sungai itu sendiri yang kurang menjaga dan merawat kelestarian mata air mereka.
Lagi-lagi masalah kepedulian.Sungai-sungai yang ada di daerah lain juga saya rasa mengalami nasib yang sama. Terlebih di daerah kota metropolitan, sungai tersebut hanya berupa komponen biotik yang terbuang. Tak mendapatkan perhatian yang lebih.
Disini saya ingin mengajak rekan-rekan semua untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian alam. Eksploitasi yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi habitat kita sendiri. Kita coba gunakan prinsip pembangunan berkelanjutan untuk lebih natural dan nyaman. Semua ini juga demi masa depan keluarga kita kelak.
