Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Tips Haji (Jilid 03)

12 September 2012   05:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:35 11 2

TIPS HAJI (jilid 03)

Setelah Anda mempersiapkan diri di Indonesia, tibalah saatnya menemui realitas sebenarnya. Inilah saatnya Anda benar-benar memasuki Masjid Nabawi yang di salah satu sudutnya terdapat makam manusia paling agung penghulu para rasul, Nabi Muhammad SAW. Inilah saatnya Anda benar-benar memasuki Masjidil Haram yang di tengahnya terdapat bangunan agung nan suci, Kabah.

Sabar, kalem. Jangan terburu nafsu dan terpengaruh euforia. Perhatikan beberapa tips berikut:

1.Dari penginapan, perhatikan baik-baik bentuk penginapan Anda. Cari tanda-tanda spesifik yang bisa diingat. Yang pertama harus diingat adalah nomer rumah. Untuk jemaah ONH biasa, penginapannya punya signboard nomer rumah, seperti ini. Harap dicatat baik-baik. Kalau perlu, difoto dengan HP Anda.

Dalam beberapa tahun terakhir, panitia juga sudah menyediakan peta besar dari teknologi Google Earth. Peta yang ditempel di lobby memuat lokasi rumah, rumah-rumah lain yang berada di sekeliling, dan Masjidil Haram. Perhatikan dan hafalkan peta tsb untuk memudahkan perjalanan pulang pergi ke Masjidil Haram.

Kalau Anda harus menggunakan bis ke Masjidil Haram, catat nomer bis dan lokasi pemberhentian bis. Pertama kali turun bis, jangan langsung ikut arus cepat-cepat ke Masjidil Haram. Perhatikan baik-baik lokasi terminal bis. Tempat Anda turun bis, di situ pulalah Anda harus menaiki bis pulang ke penginapan.

3.Memasuki mesjid, kenali tanda-tanda ini. Perhatikan nomer pintu. Kalau Anda bisa membaca Arab, ingat nama pintu tempat Anda masuk. Kalau Anda tidak bisa membaca Arab, cukup ingat nomer pintu. Jadikan patokan ketika Anda keluar masjid nanti.

4.Di beberapa pintu utama, ada lagi nomer dan nama pintu dengan display seperti ini. Perhatikan tanda panah hijau di pinggir. Itu artinya Anda masih diperbolehkan masuk ke dalam. Ketika jemaah sudah sangat padat di dalam, tanda panah hijau akan berubah menjadi tanda silang merah. Artinya dilarang masuk karena di dalam sudah sangat (suaanngggaattt) padat.

5.Boleh jadi Anda bisa mendekati pelataran dalam, tempat bangunan suci Kabah tegak berdiri. Tempat tersebut bernama mataf, tempat orang mengerjakan thawaf. Kalau Anda dari daerah mataf, bisa mencari petunjuk seperti ini. Kali ini ada nomer yang ditulis dalam aksara latin, bukan cuman aksara Arab.

6.Selain pintu utama, pintu lain biasanya mencantumkan nomer pintu seperti ini.

(bersambung)

artikel terkait:

TIPS HAJI (jilid 01)

TIPS HAJI (jilid 02)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun