Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Megalomania?

6 Juli 2024   08:45 Diperbarui: 6 Juli 2024   08:46 97 19


Jangan Jangan Kita Termasuk Dalam Kriteria Ini?

Walaupun mungkin istilah:"Megalomania" ini terasa asing bagi telinga sebagian orang, tetapi sesungguhnya sudah ada sejak tempo doeloe. Jadi dapat dianalogikan bagaikan barang usang yang dikemas dalam bungkusan baru.

Prilaku menyimpang yang sudah ada sejak saya.masih pakai celana monyet, masih terus terjadi hingga di era digital Ini. Bahkan boleh jadi sesungguhnya kita semuanya sudah pernah menyaksikan sosok orang yang terdampak megalomania Ini. Atau boleh jadi salah satu dari antara kita ada yang masuk dalam Kriteria orang yang terdampak megalomania Ini.

Orang dengan megalomania memiliki rasa yang berlebihan terhadap diri sendiri . Merasa diri:

Lebih pintar 

Lebih sukses

Lebih hebat

dari orang lain. Sehingga secara tanpa sadar menuntut dirinya dihargai dan diutamakan dalam segala hal 

Memiliki over confident ,bahwa diri nya lebih unggul dari orang lain . Sehingga layak mendapatkan perlakuan khusus. Mereka mungkin juga memiliki harapan yang tidak realistis terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.

Tipe orang yang termasuk dalam Kriteria ini,melebih-lebihkan prestasi dan pencapaian diri. Dalam dunia tulis menulis, ada orang yang baru menerbitkan satu karya tulis nya, berlaku seakan akan sudah menjadi Penulis kelas dunia. Kritik sana sini dan mengajarkan bagaimana cara menulis yang benar. Dengan tanpa rasa bersalah:' meng kalian kalian Kan" semua orang. Seakan dirinya adalah merupakan sosok panutan 

Gangguan kepribadian memengaruhi cara seseorang merasa, berpikir, bertindak, dan berhubungan dengan orang lain. Rasa mementingkan diri sendiri yang tinggi merupakan ciri khas pengidap megalomania 

Percaya bahwa mereka ditakdirkan untuk hal-hal besar.Serta menuntut perhatian dan kekaguman dari orang lain.Kesulitan menerima kritik atau masukan. Menjadi marah atau kesal ketika keinginan mereka tidak terpenuhi.

Cara mengatasi gangguan Megalomania:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun