Surat Unik Seorang Gadis cantik
Gadis cantik ini, putri dari pasangan suami istri Tim dan Ellen di Amerika Serikat,menulis sebuahsurat pada tanggal 13 April 2013 . Anehnya surat ini ditujukan untuk dirinya sendiri dan rencananya baru akan dibuka pada tanggal 13 April, tahun 2023. Tetapi harapan seorang anak manusia ,tidak selalu menjadi sebuah kenyataan. Karena pada tanggal5 Januari ,2014 yang baru saja berlalu,gadis cantik bernamaTaylor Scout Smith ini,meninggal dunia secara mendadak karena komplikasi pneumonia.(gangguan pernafasan)
Kedua orang tuanya tentu saja ,sangat terpukul atas kejadian ini. Karena setahu mereka putri kesayangannya ini selalu tampil ceria dan energik.Tidak terlihat tanda tanda adanya penyakit yang mengerogoti tubuhnya. Mereka hanya bisa berserah diri kepada Sang Pemberi Kehidupan dengan berkata:”It’s God Time. He love her ,more than we could her.So much so that HE said:” Come on Taylor” (Ini adalah Kehendak Tuhan. IA mencintai Taylor,jauh melebihi rasa cinta kami kepadanya. Karena itu IA mengatakan:”Mari datanglah Taylor” dan Taylor sudah kembali kepada pemiliknya.
Mendapati Surat dari Putri Tercinta
Setelah beberapa hari pemakaman putri tercintanya,kedua pasangan ini ,mulai membereskan barang barang pribadi putrinya. Dan diantara beragam peninggalan yang ada,terdapat sepucuk surat yang masih dalam keadaan tersegel utuh. Anehnya surat ini ditujukan untuk dirinya sendiri.dengan catatan: “akan dibuka oleh Taylor Scout Smith pada tanggal 13 April,tahun 2023”
Untuk memastikan bahwa meninggalnya putri tercintanya,tidak ada hubungan dengan surat ini,maka keduanya sepakat untuk membuka dan membacanya. Ternyata isinya adalah sebuah surat yang berisikan cita cita putrinya ,untuk melanjutkan pendidikan di College dan University,untuk meraih pendidikan dibidang hukum. Karena ia bercita cita ingin menjadi Lawyer. Taylor juga menuliskan betapa ia sangat bersyukur kepada Tuhan,untuk segala karunia yang sudah diperolehnya. Begitu juga tentang cita citanya untuk mengunjungi berbagai negara di dunia.
Manusia boleh saja merencanakan sesuatu di dalam hidupnya,tapi bukan kehendak kita yang akan terjadi,melainkan Kehendak Tuhan.
Catatan:
Kisah nyata dari tragedi ini bagi kedua orang tua dan sahabat sahabatnya tentu saja merupakan suatu pukulan yang amat memilukan. Kita bisa saja menganggap hal ini hanya sebuah kisah diantara sejuta kisah kisah sedih lainnya,yang terjadi setiap hari di dunia ini.Namun kita juga bisa mengambil hikmahnya.bahwa Tuhan tidak akan bertanya kepada sesorang,apakah sudah siap untuk dipanggil atau belum? Kalau kita bisa menjadikan pesan moral yang terkandung dalam tragedi nun jauh di Amerika sana,kita akan di ingatkan ,agar selalu menata pikiran dan hati kita,agar senantiasa hidup dan berperiaku sesuai dengan jalan Tuhan.Sehingga bila sewaktu waktu kita dipanggil,kita sudah siap untuk itu.
Artikel kecil ini saya tulis ,terinspirasi oleh sebuah berita ,yang berjudul ;”Note to Self”pada Bulletin :”Warcry”culture and spirituality .Sekaligus mengingatkan saya pada cucu kami yang baru berusia 3 tahun,sehat , cantik dan ceria. Beberapa tahun yang lalu. tergelincir dan jatuh dirumah sendiri,terbentur kepalanya dan tidak tertolong lagi.
Untuk kami sekeluarga sungguh merupakan pukulan batin yang amat sangat. Butuh waktu yang panjang bagi kami,untuk bisa menerima bahwa hal itu sudah kehendak Tuhan. Bagi saya dan kita semua yang pernah merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang dicintai,pasti bisa merasakan bagaimana perasaan pasangan suami istri Tim dan Ellen pada saat itu.
Wollongong,07 Februari,2014
