Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mentalitas Primitif Pemimpin Inggris

11 Agustus 2011   17:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 153 0
Tragedi kerusuhan yang melanda hampir di seluruh
Inggris sejak awal pekan ini,
membuat pemerintah negara
Inggris Raya mencari tahu
apakah makin meluasnya
kerusuhan juga disebabkan jejaring sosial. Pemerintah
Inggris kemudian
mempertimbangkan, apakah
sensor pada jejaring sosial
dapat membantu mencegah
agar kejadian tak meluas. Namun, Perdana Menteri David
Cameron tak merinci secara
detail. Dia hanya menyampaikan
kepada Parlemen bahwa sore
ini pemerintah sedang mencari
tahu apakah mereka dapat menghentikan orang-orang
yang menggunakan jejaring
sosial untuk memprovokasi
kerusuhan. "Semua orang yang menonton
tindakan-tindakan mengerikan
akan terjebak dalam pemikiran,
apakah pelaku kerusuhan ini
terorganisir melalui jejaring
sosial," kata David Cameron, seperti dilansir dalam situs
Forbes, Kamis malam, 11
Agustus 2011. "Era kebebasan informasi dapat
digunakan untuk kebaikan. Tapi
ini juga dapat digunakan untuk
menyakiti," tambahnya. David mengatakan pemerintah
konservatif yang berkuasa
telah bekerja sama dengan
polisi, intelijen dan pelaku
industri di bidang teknologi
informasi, untuk melihat apakah menghentikan orang-orang
berkomunikasi melalui situs
jejaring sosial sebagai langkah
yang tepat. "Ketika kita tahu bahwa
mereka merencanakan
kekerasan, kerusuhan dan
kejahatan," ujarnya. Sementara itu, Menteri Dalam
Negeri Inggris Theresa Mei,
yang juga memimpin institusi
kepolisian di Inggris, juga
dijadwalkan bertemu dengan
perwakilan Facebook, Twitter dan BlackBerry dalam beberapa
minggu mendatang. Mereka
akan diundang untuk membahas
tanggung jawab jejaring sosial
jika mereka digunakan sebagai
alat untuk menyulut kerusuhan. Perwakilan BlacBerry sendiri
telah datang beberapa hari lalu
setelah muncul kabar bahwa
para pelaku kerusuhan
menyebarkan berita tentang
target kerusuhan dengan menggunakan layanan pesan
BlackBerry Messanger (BBM). Anggota Parlemen yang menjadi
perwakilan Tottenham, David
Lammy, menyatakan kerusuhan
pertama dimulai akibat
menyebarkan pesan BBM
tersebut. Dia menginginkan layanan harus dihentikan saat
ini. ( sumber : viva news )
Dari cara berfikir para pemimpin negara inggris yang mengaku demokratis ini terlihat jelas bahwa mereka kehilangan akal sehat dalam menyikapi kerusuhan kriminal di negaranya, masih segar ingatan kita bagaimana mereka mengecam pemblokiran media sosial di negara negara timur tengah, afrika utara dan china saat kerusuhan melanda negara negara tersebut dengan dalih melanggar kebebasan berbicara masyarakat sipil, tapi nyatanya sekarang mereka mengambil kebijakan yang sama primitif nya dengan negara negara yang dulu mereka kecam !
Jadi tidak ada bedanya sifat rezim diktator di timur tengah dengan pemimpin inggris ini .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun