Senkom Mitra Polri Hadiri Penutupan Posko Nataru 2024/2025 di Kemenhub RI

Senkom Mitra Polri Hadiri Penutupan Posko Nataru 2024/2025: Kontribusi Strategis dalam Kelancaran Transportasi Nasional  


Jakarta - Senkom Mitra Polri turut berpartisipasi dalam penutupan Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang berlangsung di Gedung Mataram, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (6/1). Acara tersebut menjadi ajang evaluasi penyelenggaraan angkutan Nataru, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Kepala Basarnas Kusworo, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Aan Suhanan, serta para pimpinan Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait.  

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, memimpin acara ini dengan menyampaikan laporan penyelenggaraan Nataru 2024/2025. Dalam paparannya, Menhub mengungkapkan peningkatan pengguna angkutan umum sebesar 5,07%, dari 16.352.956 penumpang pada tahun sebelumnya menjadi 17.182.298 penumpang tahun ini.  

"Penyelenggaraan Nataru tahun ini berjalan lancar, aman, dan selamat. Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama menyukseskan acara ini, termasuk masyarakat yang telah tertib dan taat aturan," ujar Menhub Dudy.  

Sebagai mitra strategis Polri, Senkom Mitra Polri mengambil peran penting dalam pengawasan dan pengamanan selama periode Nataru. Ketua Harian Senkom Mitra Polri, Supriyono, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung kelancaran transportasi dan keamanan masyarakat.  

"Kehadiran kami di lapangan adalah bentuk kontribusi nyata dalam mendukung transportasi yang aman dan nyaman. Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan pihak terkait yang telah memberi ruang bagi kami untuk berperan," tutur Supriyono.  

Kementerian Perhubungan mencatat, selama masa angkutan Nataru, terdapat 833 posko pemantauan transportasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Posko-posko ini menjadi pusat koordinasi untuk mengawasi pergerakan transportasi dan memastikan kelancaran arus perjalanan.  

Selain itu, Menhub Dudy juga menyoroti beberapa faktor yang memengaruhi pembatalan perjalanan masyarakat, seperti kondisi cuaca, keterbatasan biaya, serta jarak waktu yang berdekatan dengan libur Lebaran.  

Kehadiran Senkom Mitra Polri dalam penutupan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam menyukseskan penyelenggaraan transportasi nasional. Diharapkan, kerja sama ini dapat terus berlanjut dan meningkat di masa mendatang.(fin/tjatra)