Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Lelaki di Perempatan

29 September 2020   23:11 Diperbarui: 30 September 2020   05:40 48 11
dengan sorot mata selalu sama, mata yang memyumpan seribu taksir, lelaki itu selalu saja berdiri di sudut perempatan dengan mulut membisu namun menyimpan kelebat tanya seperti bunyi dentuman.menunggu sesuatu lewat, namun tak pernah lambaikan tangan pada taksi, bus, truk yang menderu, pun tak mengangguk pada tukang ojek yang tawarkan arah tujuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun