Bagi seorang penyair, menerbitkan buku kumpulan (antologi) puisi tunggal adalah sebuah cita-cita yang menandai kepenyairanya. Mungkin bisa disejajarkan dengan peristiwa pameran tunggal bagi seorang pelukis. Kehadiran sebuah buku antologi puisi tunggal, tak sekedar mengukuhkan seorang penulis puisi di jagat kepenyairannya, namun lebih dari itu, kehadiran sebuah antologi juga sebagai sebuah titian penting untuk mendedahkan bias-bias pemikiran dan estetika puisinya dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian, sebuah antologi bisa menjadi penanda pencapaian estetika dan seberapa jauh kembara intelektual penyairnya.
KEMBALI KE ARTIKEL