Kota London terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas ke-30 setelah mengalahkan tiga kota lain, yakni Moskow, New York City, Madrid, dan Paris. Pengesahan London sebagai penyelenggara Summer Games tersebut dilakukan di Singapura pada tanggal 6 Juli 2005, saat berlangsungnya Sesi ke-117 IOC. Dengan demikian, ibukota Inggris ini menjadi tempat pertama dalam sejarah olimpiade yang menjadi tuan rumah sebanyak 3 (tiga) kali. Sebelumnya, London juga pernah menjadi host city pada Olimpiade 1908 dan 1948. Dalam kampanye pencalonan, setiap kota pasti membutuhkan figur-figur olahraga atau publik yang dipercayai dapat memberikan pengaruh signifikan bagi tingkat keberhasilan pencalonan. Tiga tahun yang lalu kita menyaksikan David Beckham hadir pada upacara penutupan Olimpiade XXIX di Beijing dan ikut menjadi saksi serah terima bendera Olimpiade sebagai wujud perpindahan kota penyelenggara dari Beijing ke London. Namun ternyata, bukan hanya David Beckham yang berperan, melainkan Sebastian Coe. Ialah yang menjadi ketua pencalonan (bidding) London, sekaligus Ketua London Organizing Committee for the Olympic Games (LOCOG) Lantas siapakah Sebastian Coe ini? [caption id="attachment_115920" align="aligncenter" width="460" caption="telegraph.co.uk"][/caption] Sebastian Coe bukan nama sembarangan bagi dunia olahraga Inggris. Ia adalah salah satu penyumbang medali emas olimpiade musim panas bagi negara tersebut. Coe adalah mantan atlet cabang olahraga atletik (track and field). Nomor spesialisasinya ialah lari jarak menengah. Pria yang kemudian terjun ke dunia politik bersama Partai Konservatif ini total mengoleksi empat buah medali dalam dua olimpiade yang ia ikuti, 1980 di Moskow dan 1984 di Los Angeles. Medali yang paling berkesan tentu saja nomor lari 1500 meter. Pada kategori inilah ia menjadi juara dua kali. Sebastian Coe, yang kemudian mendapatkan gelar KBE (Knight Commander of the Order of the British Empire) dari Kerajaan Inggris, lahir pada tanggal 29 September 1956 di London. Ia mulai terjun ke dunia atletik saat bergabung bersama tim atletik Hallamshire Harriers pada usia 12 tahun. Bakat sebagai pelari jarak menengah ternyata telah muncul pada masa itu. Sepanjang karirnya sebagai pelari, Sebastian Coe mencatat delapan kali rekor dunia lintasan terbuka (outdoor) dan tiga kali rekor dunia lintasan tertutup (indoor). Setelah pensiun dari gelanggang olahraga, Coe terjun ke dunia politik. Ia adalah Anggota Parlemen dari Partai Konservatif dari tahun 1992 hingga 1997. Pada tahun 2007 ia terpilih sebagai Wakil Presiden IAAF (International Association of Athletics Federations). Selain cabang olahraga atletik, Sebastian Coe ternyata juga terlibat dalam sepakbola. Salah satu kiprahnya ialah sebagai Ketua Komisi Etika (Ethics Commission) FIFA, yakni sebuah komisi independen yang diberi wewenang untuk menjadi pengawas pelanggaran peraturan FIFA. Sebagai tambahan, Coe juga salah satu anggota komisi pencalonan Inggris sebagai tuan rumah FIFA World Cup 2018 (yang akhirnya dikalahkan oleh Rusia). Sebastian Coe memiliki reputasi yang hebat bagi orang Inggris. Ia telah mengarungi berbagai perlombaan dengan tekanan yang berbeda-beda. Namun, nampaknya semua itu tidak akan sebanding dengan "lomba lari" yang akan ia ikuti sebentar lagi. Media menyatakan bahwa Coe sedang bersiap-siap untuk terjun dalam "perlombaan (lari) terbesar sepanjang karirnya". Apalagi kalau bukan "pertaruhan reputasi" sebagai Chairman Olimpiade London 2012. Sebuah tugas yang tidak ringan tentunya. So, good luck, Mister....
KEMBALI KE ARTIKEL