Pilihan saya pada Pancasila sebagai yang “Paling Indonesia” diwarnai dengan proses berpikir yang melelahkan (halah, lebay! haha!).Terus terang saya bingung pada saat menentukan apa, siapa, atau mana yang saya anggap “paling Indonesia”.Pancasila memang bukan benda yang dapat kita sentuh. Ia bukan pula figur bernyawa dengan segudang prestasi yang “Indonesia sekali”. Maka dari itu saya merasa ragu apakah Pancasila dapat saya usulkan sebagai hal yang “Paling Indonesia”. Lepas dari itu, biarkanlah saya tetap memilihnya, entah diakui atau pun tidak diakui.